THR dari surga



kemarin saat sedang duduk santai bersama ibu, kami berbicara tentang tunjangan hari raya. yup, biasanya setiap tahun kami selalu memberi bingkisan hari raya untuk para bunda (bingkisan ini kami rasa perlu diberikan sebagai imbalan atas kerja para bunda yang tidak dibayar). namun tahun ini sepertinya akan sedikit berbeda. kalau biasanya bingkisan yang kami beri selalu ada suvenir seperti sajadah atau sarung atau bahkan pasmina plus kue-kue dan sirupnya, maka tahun ini sepertinya anggaran PAUD kami tak mencukupi untuk membeli itu semua. aku bahkan sempat berkata bagaimana kalau tahun ini kami hanya memberi 1 kaleng kue dan sirup. ibuku tak menjawab. tapi aku tau bahwa kami berdua sama-sama berdoa berharap esok akan terjadi mujizat.

hari ini, tepat saat pekerjaan begitu padat, seseorang datang membawa sebuah amplop coklat. isinya? ya Tuhan sepertinya doa kami terjawab. seorang pimpinan memberikan bantuan. entah mengapa timingnya sangat tepat! (lihat, Tuhan selalu memakai orang-orang yang tepat untuk membantu kami mengatasi masalah). kami tak bisa berkata apa-apa. ibuku menghitung uang itu dengan mata berkaca-kaca. akhirnya kami bisa membeli hadiah juga. ini THR dari sorga!

bunda, mengasuh PAUD informal yang tidak memiliki sumber dana yang cukup memang tidaklah mudah. namun pada prinsipnya kita tetap harus memperhatikan kesejahteraan para bunda pengasuh dan setiap orang yang mengambil peranan didalamnya. sebab tanpa mereka, paud kita tak akan bisa berjalan dengan semestinya. ucapan terima kasih memang tak selalu berupa uang atau barang yang mahal, namun dengan sedikit berbagi rezeki memberi pengertian bahwa kesejahteraan mereka juga diperhatikan (seorang tukang kebun sekolah yang membantu kami menata kursi dan membersihkan balai rw berulang kali menyatakan bahwa benar kesejahteraannya sangat diperhatikan ; padahal setiap pertemuan kami hanya memberinya enam ribu rupiah!).

menempatkan kebutuhan orang lain diatas kepentingan kita sendiri itu jauh lebih penting. sebab tidak semua orang memiliki prinsip "melayani" yang sama. meski saat hari raya kami memberi THR bagi mereka yang beragama muslim, kami bahkan tak pernah menggunakan kas PAUD untuk membeli hadiah bagi diri kami sendiri saat natal!

namun kami percaya bahwa semua akan indah pada waktunya..
selamat menyongsong hari nan Fitri, teman..
tetap semangat melayani :)

Komentar